Kontroversi terjadi di pekan ke-20 Liga Italia Seri A terkait keputusan-keputusan wasit yang dianggap merugikan beberapa pihak. Ada apa lagi dengan wasit di Italia?
Perdebatan pertama soal keputusan wasit yang dianggap kurang tepat terjadi dalam laga Juventus kontra Fiorentina. La Viola terpaksa meradang lantara gol Alberto Gilardino ke gawang Gianluigi Buffon dianulir setelah sang striker dianggap offside. Dalam laga yang berkesudahan 1-0 untuk Bianconeri itu, Claudio Rannieri bahkan mengakui kalau wasit sudah membuat keputusan yang salah.
Kontroversi kedua terjadi saat AS Roma menundukkan Napoli 3-0 di mana wasit justru mensahkan gol Philippe Mexes yang berdiri dalam posisi offside. Sementara yang terakhir adalah kartu merah pada Jose Mourinho setelah dia menyindir dengan keras wasit yang memberi waktu enam menit injury time saat Inter Milan menjamu Sampdoria.
Nada-nada kekecewaan dan tudingan adanya ketidakberesan pun muncul dari pihak-pihak yang merasa dirugikan. Termasuk dari Il Samp yang menyebut kalau wasit "sangat jelas membantu Inter".
"Semua keputusan wasit nampak sekali membela Inter. Adriano harus dikartu merah karena memukul Gastaldello dan kami harusnya mendapat penalti kala Pazzini dan Stankevicius dilanggar di kotak terlarang," kata allenatore Sampdoria Walter Mazzarri setelah kekalahan 0-1 dari Inter Milan.
Komentar senada terdengar dari bos besar La Viola, Andrea Della Vale. Dia tak hanya menyoroti dibatalkannya gol Gilardino ke gawang Juventus, namun juga beberapa keputusan kontroversial yang dibuat wasit dalam beberapa pekan terakhir.
"Sejumlah kejadian yang terjadi dalam beberapa terakhir, merupakan contoh nyata. Ini situasi yang jelas di mana anak kecil pun juga tahu," tuding Della Vale seperti dikutip dari Goal.
Sementara itu allenatore Napoli Eduardo Reja menyebut kalau beberapa keputusan sang pengadil sudah mempengaruhi hasil akhir pertandingan. "Kami semua menyadari bahwa saat ini wasit tidak tampil baik. Gol kami dianulir, gol lawan yang offside disahkan, dan insiden-insiden lain telah mempengaruhi hasil pertandingan ini," tutur Reja usai timnya dibekuk Roma 0-3.
Keputusan kontroversial yang dibuat wasit jelas tak cuma terjadi di Italia karena di Premiership kondisi serupa beberapa kali terjadi. Namun karena Lega Calcio sempat dihantam skandal calciopoli, rentetan kasus tersebut lantas menjadi isu yang sangat sensitif. Apalagi beberapa waktu lalu Luciano Moggi sempat menyebutkan akan adanya calciopoli gaya baru yang dipraktekkan duo Milan.
FIGC sebagai otoritas sepakbola Italia mengakui kalau beberapa wasitnya membuat kesalahan. Meski begitu mereka menolak kalau kesalahan-kesalahan tersebut dikatakan memiliki pola tertentu lantaran itu memang hanya kesalahan teknis semata.
"Saya melihat sejumlah kesalahan teknis terjadi. Namun, saya tidak melihat rencana tertentu. Hanya kesalahan, yang dilakukan dalam keputusan yang berbeda-beda," tutur wakil presiden FIGC, Demetrio Albertini, pada Channel4.
"Saya tahu, kalimat yang saya lontarkan ini retoris. Namun itu selalu terjadi. Kami melakukan kesalahan. Seperti halnya pemain, wasit pun tidak luput dari kesalahan," lanjutmantan pemain AC Milan itu.
:malu: :malu: